KKN
adalah tiga huruf mujarab yang mempertemukan kita semua.
Kita
yang sebelumnya mungkin sebagian tak saling mengenal satu sama lain.
Kita
yang sebelumnya tak saling menyangka akan bekerjasama dalam satu kelompok.
Kita
yang sebelumnya tak pernah mengira akan bertemu sembilan orang keluarga baru
yang luar biasa. Hehehe.....
Oke, sebelum jari-jari
saya menari lincah lebih jauh lagi untuk menulis tulisan iseng dan mungkin
‘agak gak penting ini’, saya mohon maaf karena sudah lancang dan mungkin lagi
terkesan agak lebay dengan menulis tulisan ini... hehe. Sebetulnya ini tak
lebih dari salah satu kebiasaan saya untuk menuangkan pengalaman-pengalaman yang
saya anggap berharga dan menarik dalam hidup saya ke dalam sebuah bentuk yang
berwujud, seperti sebuah tulisan. Setidaknya suatu saat nanti tulisan ini akan
menjadi rekam jejak yang bisa membuat saya kembali mengingat setiap pengalaman
itu diwarnai beragam ekspresi. Hehe....
Heemmm... baiklah,
rasanya masih terekam jelas dalam ingatan betapa ribetnya sistem pendaftaran
KKN dulu. Mulai dari kesimpangsiuran info di sana sini, perbaikan sistem
pendaftaran yang terkesan lamban dan berbagai mitos yang beredar dari mulut ke
mulut. Hal ini tentu saja tidak akan menjadi seribet itu, jika KKN adalah
sebuah matakuliah yang pelaksanaannya sama seperti matakuliah lainnya, cukup
dengan perkuliahan tatap muka di kelas bersama teman-teman sekelas. Tapi KKN
akan kita lewati dengan sembilan orang teman baru dari berbagai jurusan, KKN
akan kita lewati dengan bekerja sama dengan teman-teman baru yang sebagian
besar mungkin belum kita kenal.
Beberapa waktu
berselang akhirnya kesimpangsiuran itu berakhir, kita pun kemudian tahu siapa
saja sembilan orang lainnya yang akan berada dalam kelompok yang sama dengan
kita. Beruntunglah saat ini dengan kecanggihan teknologi yang ada proses
‘perkenalan’ di antara kita menjadi lebih mudah dan gampang. Dari mulai alat
komunikasi berupa handphone hingga berbagai jejaring sosial di dunia maya
terasa sangat berjasa dalam proses ‘perkenalan KKN sebelum kita bertatap muka
secara langsung. Jujur saja saat pertama
kali kita sepakat untuk ‘kopdar’ di partere, ketika tengah sibuk sms dan
mencari-cari teman-teman yang lain, sempat terlintas dalam pikiran saya
bagaimana jika ‘kopdar’ KKN semacam ini dilakukan di saat belum adanya
handphone. Tentu saja akan sangat sulit mencari teman yang sebelumnya belum
pernah kita temui secara langsung di sebuah tempat yang lumayan luas... hehe..
Selain itu sebelum kita
akhirnya bertemu, di dalam benak saya berseliweran berbagai pertanyaan yang
berujung pada kekhawatiran dan sedikit rasa penasaran yang menggelitik.
“Seperti apa yah teman-teman KKN saya ini?” mungkin kurang lebih seperti itulah
salah satu pertanyaan tersebut...hehe
Dan Alhamdulillah
setelah beberapa saat mencari ke sana kemari kita berhasil bertemu. Awalnya
tentu saja suasana masih terkesan agak kaku, namun itu tak berlangsung lama
karena akhirnya pembicaraan kita saat itu bisa berlangsung santai dan kian
akrab..hehe...
Dan hari ini tanpa
terasa KKN akan segera berakhir, empat puluh hari yang panjang itu akan segera
tergenapi kurang lebih empat hari lagi. Mungkin banyak hal yang telah kita
dapatkan selama kebersamaaan singkat ini, kita bukan hanya mempelajari empat
divisi inti dalam tema MBS. Tapi lebih dari itu kita belajar memahami satu sama
lain, kita belajar menghargai pendapat yang bertolak belakang dengan pemikiran
kita, kita belajar berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang baru, kita
belajar menerima keputusan yang tak sejalan dengan keinginan kita, kita belajar
bersabar dan mengalah dalam kesempatan tertentu, kita belajar mempelajari
banyak hal-hal kecil tak terduga..hehe....
Bahagia mengenal kalian
semua, bahagia berkesempatan bekerja sama dan dipertemukan dengan kalian semua.
Karena tanpa KKN yang ‘sensasional’ ini kita mungkin hanya sepuluh mahasiswa
UPI angkatan 2009 dari jurusan berbeda-beda yang tak akan saling mengenal.. hehe...
maaf jika selama kebersamaan singkat ini ada banyak kesalahan yang telah saya
lakukan baik disengaja maupun tidak disengaja.. mohon maaf lahir batin
teman-teman..^__^
Meskipun sudah capek
dan sedikit jenuh di akhir-akhir masa KKN ini tapi tak bisa dimungkiri suatu
saat nanti akan ada saat-saat kita merindukan masa-masa ini. Merindukan suasana hari-hari selama sebulan
yang lalu, naik turun angkot menuju Sukabungah. Merindukan suasana angkot
Cimindi-Sederhana yang selalu penuh sesak ibu-ibu dan barang belanjaannya dari
pasar. Merindukan jajanan di SD yang murah, meriah, dan menggoda. Oh...dan
tentu saja merindukan kalian semuahhh. Dan pada hakikatnya tak kan pernah lupa
kronologis KKN, mulai dari awal pendaftaran, perkenalan, survei lokasi, serta
kegiatan bersama yang mengurai emosi jiwa bercampur derai tawa... indah karena penuh warna.... hehe
Semoga berakhirnya KKN
nanti tidak menjadikan tali silaturahmi antara kita bersepuluh ikut
berakhir......